Tak dapat dipungkiri, kepopuleran media sosial saat ini semakin meroket. Facebook, Twitter dan berbagai layanan media sosial lainnya sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Konten yang dibagikan oleh para penggunanya mampu memenuhi kebutuhan setiap orang akan informasi, seperti artikel berita, hiburan, hingga kesehatan.
Dengan sifat media sosial yang mengandalkan perputaran informasi di kalangan penggunanya, tentu setiap orang ingin berkontribusi dan menyumbangkan ‘sesuatu’ yang bermanfaat di media sosial. Hal ini penting karena apa yang kita bagikan di media sosial sangat mempengaruhi keberadaan kita ataupun bisnis kita.
Sayangnya layanan media sosial yang kian menjamur terkadang membuat para penggunanya bingung. Untuk apa kita mendaftar Google+ jika kita sudah punya Facebook dan Twitter? Apakah kita harus meng-update semua akun media sosial sekaligus? Atau kita harus membagi artikel yang berbeda di setiap akun media sosial yang kita miliki?
Seperti dikutip dari SocialMediaToday, Chris Brogan membagikan tips bagaimana cara membagikan konten ke media sosial:
Wall Facebook
- Joe Ciarallo dari Buddy Media menemukan hasil studi yang menunjukkan bahwa wall post Facebook yang terbaik adalah post yang tidak mengandung bahasa promosi secara terang-terangan.
- Gunakan aturan “12 to 1″. Untuk membangun relasi yang baik, Anda harus mempromosikan orang lain atau perusahaan lain sebanyak 12 kali setelah Anda mempromosikan bisnis Anda sendiri sebanyak 1 kali.
- Terkadang wall post Facebook atau tweet yang terbaik adalah post di mana Anda merekomendasikan saingan Anda kepada konsumen ketika produk Anda bukanlah produk yang tepat untuk mereka. Meski terdengar aneh, ini merupakan kesempatan yang besar untuk memenangkan kepercayaan para pengguna lainnya sehingga akhirnya Anda dianggap sebagai salah satu pengguna yang berpengaruh di media sosial.
Keuntungan Memakai Google+
- Google+ dengan fitur Circles-nya menawarkan cara membentuk relasi yang unik dari layanan media sosial lainnya.
- Tingkat keterlibatan antara Anda dan pengguna lainnya jauh lebih dalam dibandingkan ketika Anda menggunakan media sosial lainnya. Brogan mengatakan hal ini karena ia melihat traffic di Google+ lebih besar dibandingkan dengan traffic di Twitter.
- Dengan space yang besar untuk bertukar pendapat, percakapan melalui Google+ bertahan lebih lama dibandingkan dengan percakapan di Twitter dan Facebook.
- Keuntungan lain bagi mereka yang beruntung mencoba Google+ saat awal peluncurannya adalah mereka dapat mengajari cara menggunakan Google+ ke setiap pengguna baru.
Tiga “A”
Salah satu kunci untuk membagikan konten media sosial dengan baik adalah dengan menerapkan Tiga “A”:
Salah satu kunci untuk membagikan konten media sosial dengan baik adalah dengan menerapkan Tiga “A”:
- Acknowledge. Akuilah bila konten yang Anda berikan ternyata menimbulkan masalah. Anda bisa saja menuduh orang lain lebih buruk dari Anda, tetapi Anda tidak bisa menutup-nutupi kesalahan yang mungkin tanpa sadar sering Anda ulangi di layanan media sosial lainnya.
- Apologize. Meminta maaf secara terbuka jika ada yang salah dengan konten yang Anda bagikan. Jika Anda seorang pebisnis dan isi konten Anda mempengaruhi citra perusahaan Anda, sebaiknya Anda menghubungi pihak perusahaan untuk mendiskusikan langkah selanjutnya.
- Act. Bertindaklah untuk menyelesaikan masalah yang muncul akibat konten yang Anda berikan.
Dengan mencoba berbagai tips ini, semoga Anda mendapatkan banyak relasi yang baik dan konten Anda dihargai oleh para pengguna lainnya.
http://socmed.sidomi.com/13334/tips-sharing-konten-di-media-sosial/
http://socmed.sidomi.com/13334/tips-sharing-konten-di-media-sosial/
No comments:
Post a Comment