Saturday, August 20, 2011

Tips Saat Akan Membeli Rumah dan Hal-Hal Apa Saja yang Perlu Diperhatikan

Rumah adalah kebutuhan pokok bagi yang sudah berkeluarga atau yang akan berkeluarga. Sebagai tempat tinggal jangka panjang, tentunya rumah idaman haruslah nyaman dan aman. Banyak sekali aspek-aspek yang perlu diperhatikan saat akan membeli rumah.

Berikut tips membeli rumah baru:

- Survei
Sebelum membeli rumah, ada baiknya kita melakukan survei terlebih dahulu. Survei bisa dilakukan melaui internet atau survei langsung di tempat. Buatlah perbandingan, penilaian, analisa dan kesimpulan sederhana dari rumah yang kita lihat dengan yang kita inginkan.

- Perumahan
Jika memiliki anak yang masih kecil, pemilihan rumah di lingkungan perumahan bisa jadi salah satu pilihan yang tepat. Adanya lingkungan yang bebas dari keramaian lalu-lalang kendaraan, bisa menjadikan lingkungan perumahan sebagai sarana bermain bagi anak. Selain itu, faktor keamanan juga bisa lebih dikontrol dengan bantuan satpam di lokasi perumahan.

- Arah matahari
Tidak suka dengan sinar matahari pagi yang mengarah langsung tepat di jendela kamar tidur kamu? Sebaiknya pertimbangkan juga arah terbit dan tenggelamnya matahari. Halaman belakang yang biasa digunakan sebagai tempat menjemur pakaian lebih cocok berada di timur dimana matahari terbit berawal dari timur.

- Status rumah
Jika rumah yang akan dibeli adalah rumah siap huni, maka kita biasanya bisa langsung melihat rumah tersebut. Namun, sebagian rumah menggunakan metode indent terlebih dahulu. Jadi pemilihan rumah hanya bisa dilihat melalui gambar dan rancangan sang arsitek. Dan kita juga memerlukan waktu untuk menunggu proses pembuatan rumah hingga benar-benar rampung.


Status rumah yang siap huni memiliki minus dan plus. Plus nya adalah kamu bisa langsung menempatinya tanpa harus menunggu. Minusnya, rumah yang sudah jadi terkadang tak sesuai dengan keinginan. Faktor minus rumah siap huni menjadi terbalik dengan rumah indent. Kelebihan rumah indent, kita bisa memilih tipe rumah yang sesuai atau bahkan men-disain-nya sendiri. Minusnya, harus menunggu proses pembuatan rumah.

- Kamar tamu
Jika kamu termasuk orang yang sering menerima tamu, kamar tamu bisa juga disediakan. Tentunya jika ada kelebihan dana. Selain lebih tertata, kamar tamu juga bisa menjadikan rumahmu sebagai tempat menginap bagi saudara/teman yang nyaman.

- Garasi mobil
Punya mobil? Garasi ada dua yakni garasi yang di dalam rumah atau garasi di luar rumah (masih dalam lingkungan rumah, di halaman) Jika kamu termasuk orang yang kurang rajin merawat kebersihan mobil, pemilihan garasi di dalam merupakan pilihan yang tepat. Selain itu, pemilihan garasi mobil di dalam rumah bisa menghindarkan diri dari imej “kaya” yang kadang bisa membuat pencuri berniat jahat.

http://faktabukanopini.blogspot.com/

- Kredit
Perhatikan berapa DP yang diperlukan, dan apa saja yang akan terjadi pada DP jika persyaratan kredit tidak tembus. Biasanya, uang tanda jadi tak akan dikembalikan jika tidak memenuhi persyaratan (ditolak). Besarnya kredit yang harus dibayar per bulannya juga harus benar-benar diperhitungkan. Juga lama proses kredit jika kredit disetujui.

- Harga rumah sudah nett?
Harga rumah biasanya sudah termasuk PPN sebesar 10%, biaya Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB), biaya Akta Jual Beli (AJB). Namun harga rumah biasanya belum termasuk Bea Perolehan Hak Atas Tanah Bangunan (BPHTB) dan biaya KPR seperti notaris, provisi, asuransi jiwa, administrasi, APHT dan kebakaran.

Harga pengikatan dalam membeli rumah adalah harga rumah, termasuk tanah dan bangunan yang ditambah dengan BPHTB.

- Garansi rumah baru
Kerusakan seperti bocor, dinding retak atau atap roboh bisa diatasi dengan adanya garansi. Biasanya garansi diberikan 3 – 6 bulan setelah proses serah terima. Agar garansi tidak hangus, sebaiknya dalam masa garansi ini tidak melakukan renovasi rumah. Biasanya ketentuan garansi ini tertulis dalam PPJBTB.

Apabila rumah sudah benar-benar siap untuk dibeli, ada baiknya kamu juga memperhatikan faktor x seperti warna tembok, tempat jemuran, memasang teralis rumah pada jendela, pintu, serta menyediakan tempat penampungan air sementara yang mungkin suatu saat akan dibutuhkan jika saluran air mampet.

Bagaimana dengan membeli rumah bekas, apa saja yang perlu diperhatikan?
Hampir sama dengan membeli rumah baru, namun faktor utama yang biasa jadi pertimbangan ialah lokasi tersebut apakah rawan kejahatan atau banjir. Serta kondisi atap rumah yang perlu diwaspadai. Jika rumah yang baru dibeli bocor saat hujan, bisa jadi kamu bakal dibuat jengkel. Ada baiknya kamu membuat perjanjian tertulis dengan pemilik rumah yang lama sebelum membeli rumah bekas tersebut.

- Kelistrikan
Cek juga kondisi kelistrikan dan tatanan kabel-kabel listrik di dalam tembok atau di luar tembok yang memungkinkan terjadinya perbaikan.

- Rumah bekas dijual dengan harga sangat murah
Berhati-hatilah dengan harga rumah yang dijual di bawah harga pasar. Biasanya pemilik rumah ini sedang butuh uang. Kelengkapan surat-surat rumah musti diperhatikan meski harga rumah tersebut sangat murah. Jika surat-surat kelengkapan tidak ada, maka harga jual rumah juga akan sangat rendah. Biasakan memiliki pedoman: “Yang murah itu biasanya ada apa-apanya”.

Pengamatan lokasi seperti tempat pembuangan sampah, daerah rawan banjir dan rencana pengembangan kota juga perlu diperhatikan.

Jika rumah tersebut dijual lengkap dengan surat-suratnya karena memang sang pemilik butuh duit atau karena memang ia harus pindah, maka itu berarti nasib mujur di tangan kamu.

Dengan pemilihan dan pemerhatian atas berbagai faktor yang diperlukan saat akan membeli rumah (meski banyak faktornya), bisa membantu mencegah penyesalan di kemudian hari. Bagaimanapun juga, rumah adalah tempat tinggal yang diharapkan aman, nyaman, dan buat jangka panjang, bukan?


http://romisatriawahono.net/2010/01/27/10-kiat-membeli-rumah-di-komplek-perumahan/

No comments:

Post a Comment