Tuesday, August 23, 2011

Ini Alasan SBY Membalas Surat Nazaruddin

http://faktabukanopini.blogspot.com/
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membalas surat dari tersangka kasus dugaan korupsi wisma atlet SEA Games, Muhammad Nazaruddin. Apa alasan SBY membalas surat tersebut?

Menurut staf khusus Presiden SBY bidang hukum, penegakan HAM dan pemberantasan korupsi, Denny Indrayana tanggapan SBY yang dituangkan dalam bentuk surat kepada Nazaruddin tidak berlebihan.

"Presiden merasa perlu untuk menanggapi supaya masyarakat, rakyat Indonesia memahami duduk masalahnya," kata Denny di Istana kepresidenan, Jakarta, Minggu (21/8/2011) petang.

Kata Deny, itulah alasan SBY menanggapi surat Nazaruddin yang dikirim pada 18 Agustus lalu.

SBY, kata Deny juga meminta agar Nazar membeberkan segala informasi yang diketahuinya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar jelas dan tuntas.

"Sampaikanlah seluruh informasi yang saudara (Nazaruddin) ketahui kepada KPK, agar menjadi bernilai dihadapan hukum, agar semua menjadi jelas dan tuntas," ujar Denny.

Diutarakan Deny, SBY menerima surat mantan bendahara umum Partai Demokrat itu kemarin pagi. “Siang harinya presiden membalas surat Nazaruddin yang dikirimkan melalui kurir ke Mako Brimob,” katanya.

Denny menyebutkan Presiden SBY tidak peduli dari unsur manapun atau dari partai politik apapun, siapa yang terlibat mesti diproses. Sebab, hukum harus ditegakkan tanpa pandang bulu dan tebang pilih. Dengan demikian, prinsip dasar persamaan dihadapan hukum dijamin konstitusi.

Terkait permintaan Nazaruddin atas keselamatan keluarganya, SBY menjamin karena menjadi tanggung jawab negara. Kendati demikian, kata Denny, bukan berarti hal tersebut menjadikan seseorang kebal hukum bila terjerat suatu perkara. Untuk itu, SBY memerintahkan penegak hukum bekerja secara profesional serta menjamin keselamatan semua pihak yang terkait.

"Jadi didorong agar Nazaruddin bekerja sama, kooperatif, agar kasus ini terang benderang," ungkap Denny.

http://osserem.blogspot.com/2011/08/ini-alasan-sby-membalas-surat.html

No comments:

Post a Comment